Monday, June 18, 2007

Tragedi UAN

UAN. satu lagi masalah yang cukup pelik yang dilahirkan oleh negeri kaya ini. Begitu banyak kontradiksi, begitu banyak pertentangan, pada pemerintah, lsm, pers, akademisi, rakyat jelata, kuli bangunan, guru besar universitas, para murid, para guru, dan segelintir orang sok tahu yang terus saja saling bertentangan. Mereka berkata begini dan mereka berkata begitu. Sementara waktu berjalan, debat-debat tersebut memudar hingga akhirnya hilang termakan oleh isu lain yang lebih seru untuk diperdebatkan.

para murid frustasi, para murid bergembira tanpa batas.
para guru memanipulasi kondisi, para guru berteriak tentang sistem pendidikan.
anggota DPR mengancam pemerintah untuk merubah sistem, anggota DPR juga terus mengenyangkan perut mereka dengan tumpukan uang-uang tak berharga.
pemerintah cuma tertegun, bersikeras, berusaha bertahan.

sebenarnya jika semua pihak mau melihat tidak dengan mata mereka sendiri. Jika kita semua mau mengalihkan sementara sudut pandang kita. Jika kita semua masih berusaha mencari tanda plus dari gundukan tanda minus ini. tanpa perlu terlalu memperhatikan bagaimana kalutnya gundukan jerami ini, kita akan dapat dengan mudah melihat, jarum-jarum kecil yang berkilauan diantara setumpuk jerami basah yang sudah membusuk.

sebelum kita mengisi hati kita dengan tekad untuk dengan mudah mencari sisi positif diantara sisi-sisi negatif yang sudah sedemikian bertumpuk hingga menutup pandangan kita dari kearifan, kebijakan, ketenangan, hikmah dan makna dari semua ini maka kita perlu membersihkan terlebih dahulu otak kita dari racun-racun yang sudah mengisi degup jantung kita dengan rasa sesak karena kekacauan dalam diri pribadi, dalam sistem pendidikan, dalam sistem kenegaraan kita.

berwudhulah, dan rasakan sejuknya air yang menenangkan
bersembahyanglah, dengan penuh kekhusyuan dan lupakanlah sementara beban-beban berat itu.
berdzikirlah, ingatlah pada Sang Pemberi Hikmah, yang paling tahu apa yang terbaik untuk kita.
berdo'alah, mintalah ketenangan hati pada-Nya.

No comments: