Monday, June 18, 2007

untuk yang sukses UAN

hei sang pemenang! kuucapkan selamat dengan penuh sukacita kepadamu. riuhkanlah suasana bahagia ini. ingatlah setiap jengkal momen tak terlupakan ini. rasakanlah pipi kalian yang basah oleh air mata kebahagiaan.

namun INGAT, bersyukurlah, bersyukurlah pada Zat yang memenangkanmu. bersyukurlah pada Allah SWT yang memberimu kebahagiaan ini. ketahuilah bahwa kalian tidak akan lulus tanpa bantuan-Nya. sadarilah bahwa Allah lah yang menggerakkan tangan kalian untuk mengisi lembar jawaban itu. Kenalilah bahwa Allah yang mengisi akal kalian dengan kecerdasan. janganlah kalian takabbur, berlaku sombong dengan mengatakan "ini tidak lain adalah hasil jerih payahku sendiri". tawadhulah dengan mengatakan "subgguh besar pertolongan Allah padaku"

janganlah kalian tenggelam terlalu dalam ketika menikmati kejayaan kalian. karena kalian akan lengah kemudian terpeleset jatuh kejurang yang curam. cobalah rasakan betapa sesaknya kawan-kawan kalian yang belum beruntung ketika melihat kalian tertawa-tawa sambil mencoret setiap inchi dari seragam kebanggaan kalian. cobalah rasakan betapa mirisnya mereka yang hanya mengenakan kaos oblong bertambal serta sendal jepit untuk mengikuti kegiatan belajar disekolah, karena mereka tak mampu membeli seragam yang bersih, yang membuat kalian terlihat gagah dan anggun.

cukuplah sudah tawa kalian dengan mulut yang menganga lebar. musnahkanlah penyakit euphoria kemenangan yang sudah hinggap dalam hati kalian.
kemudian isi hati kalian dengan rasa syukur yang bening.
padatkanlah akal kalian dengan keyakinan bahwa kelulusan kalian adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi kecuali dengan seizin Allah.
Lalu bersiaplah, kokohkan kembali diri kalian dengan kesiapan yang sama ketika kalian melangkah keruang ujian. siapkanlah dengan kesiapan yang jauh lebih siaga dari sebelumnya untuk menjalani hidup yang masih panjang ini. lihatlah kedepan, dan kalian akan melihat masih begitu banyak tantangan-tantangan yang harus kalian terjang kembali. dan raihlah kembali kemenganan demi kemenangan.

bergembiralah, bersyukurlah, bersiaplah untuk esok hari, wahai pemenang!

dari kakak kelasmu yang ingin kau selalu menang.

untuk yang gagal di UAN

hei, kalian yang gagal, ayolah... kuatkan diri kalian! kalian tentu sudah sering mendengar kalimat "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda". resapilah kalimat itu baik-baik. tidak lulus UAN bukan berarti hidupmu sudah hancur total seolah kau sudah menjadi mayat hidup. apa kalian merasa seperti mayat hidup? jika ya, maka buanglah jauh-jauh perasaan tersebut. Coba gerakkan tangan kalian, coba buka mata kalian, coba dengarkan setiap suara yang terlintas ditelinagn kalian, coba langkahkan kaki kalian, coba dongakkan kepala kalian kearah langit, cobalah berpikir, gunakan otak kalian, apakah langit diatas sana masih memberikan harapan hidup untuk kalian? apakah kalian masih merasa menjadi mayat hidup setelah kalian gerakkan seluruh tubuh kalian, setelah kalian pergunakan semua indra kalian, setelah kalian berdayakan pikiran kalian? cobalah tulis sebanyak mungkin hal yang masih bisa kalian lakukan dengan segala kesempurnaan fisik kalian, dengan teori-teori matematika yang masih tersangkut dalam otak kalian! saya yakin seyakin-yakinnya bahwa sebesar apapun kertas yang kalian pakai untuk menulis hal tersebut, itu tak akan cukup. sungguh masih teramat banyak, masih teramat sangat banyak sekali hal positif yang bisa kalian lakukan. percayalah kalian masih bisa menjadi miliuner, kalian masih bisa menjadi ilmuwan dunia, kalian masih bisa menjadi presiden, kalian bahkan masih punya kesempatan untuk memimpin dunia, kalian masih bisa menjadi apapun yang kalian inginkan, tentunya dengan ikhtiar dan doa.

lihatlah bill gates miliuner microsoft yang tak peduli dengan gelar kesarjanaan. lihatlah thomas alfa edison penemu terbesar sepanjang sejarah yang dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap idiot oleh gurunya. lihatlah megawati sang ibu presiden yang hanya lulusan SD. lihatlah buya hamka ulama besar Indonesia yang berhenti sekolah ketika menginjak kelas 2 SD. lihatlah Nabi Muhammad manusia termulia sepanjang zaman yang sama sekali tak pernah mengenyam pendidikan.

mulai sekarang, hari ini, menit ini, DETIK ini hembuskanlah napas kalian kuat2, seolah kalian sedang menghembuskan semua rasa frustasi yang bersarang dalam diri kalian supaya pergi keluar dari tubuh kalian dan terbang begitu saja kelangit untuk kemudian segera dilupakan. Buang jauh semua atribut-atribut kekecewaan yang masih menempel dalam hati kalian. Dan persis ketika semua beban tersebut lepas, pikirkanlah dengan hati yang tenang tentang apa yang akan kalian lakukan demi menyonsong masa depan kalian yang begitu cerah.
segera tinggalkan tulisan ini dan mulailah bergerak. bergerak untuk melanjutkan hidup yang penuh dengan tantangan. bergerak untuk terus menempa kesabaran dalam diri kita. bergerak untuk menerjang semua masalah-masalah yang memang selalu muncul dalam setiap blok-blok kehidupan kalian.

jadikanlah diri kalian diri yang tegar. jadikanlah hati kalian hati yang sabara. jadikanlah akal kalian akal yang sehat yang mampu secara logis melihat sisi positif dari berbagai macam hal.

kuatlah, sabarlah, tegarlah, adik-adikku!

dari kakak kelasmu yang akan selalu peduli.

Tragedi UAN

UAN. satu lagi masalah yang cukup pelik yang dilahirkan oleh negeri kaya ini. Begitu banyak kontradiksi, begitu banyak pertentangan, pada pemerintah, lsm, pers, akademisi, rakyat jelata, kuli bangunan, guru besar universitas, para murid, para guru, dan segelintir orang sok tahu yang terus saja saling bertentangan. Mereka berkata begini dan mereka berkata begitu. Sementara waktu berjalan, debat-debat tersebut memudar hingga akhirnya hilang termakan oleh isu lain yang lebih seru untuk diperdebatkan.

para murid frustasi, para murid bergembira tanpa batas.
para guru memanipulasi kondisi, para guru berteriak tentang sistem pendidikan.
anggota DPR mengancam pemerintah untuk merubah sistem, anggota DPR juga terus mengenyangkan perut mereka dengan tumpukan uang-uang tak berharga.
pemerintah cuma tertegun, bersikeras, berusaha bertahan.

sebenarnya jika semua pihak mau melihat tidak dengan mata mereka sendiri. Jika kita semua mau mengalihkan sementara sudut pandang kita. Jika kita semua masih berusaha mencari tanda plus dari gundukan tanda minus ini. tanpa perlu terlalu memperhatikan bagaimana kalutnya gundukan jerami ini, kita akan dapat dengan mudah melihat, jarum-jarum kecil yang berkilauan diantara setumpuk jerami basah yang sudah membusuk.

sebelum kita mengisi hati kita dengan tekad untuk dengan mudah mencari sisi positif diantara sisi-sisi negatif yang sudah sedemikian bertumpuk hingga menutup pandangan kita dari kearifan, kebijakan, ketenangan, hikmah dan makna dari semua ini maka kita perlu membersihkan terlebih dahulu otak kita dari racun-racun yang sudah mengisi degup jantung kita dengan rasa sesak karena kekacauan dalam diri pribadi, dalam sistem pendidikan, dalam sistem kenegaraan kita.

berwudhulah, dan rasakan sejuknya air yang menenangkan
bersembahyanglah, dengan penuh kekhusyuan dan lupakanlah sementara beban-beban berat itu.
berdzikirlah, ingatlah pada Sang Pemberi Hikmah, yang paling tahu apa yang terbaik untuk kita.
berdo'alah, mintalah ketenangan hati pada-Nya.