Monday, August 28, 2006

Alhamdulillah... maha benar ayat2 Allah!

alhamdulillaaahhh..... sekarang gw lagi terperangah banget. baru aja gw dapet rezeki yang lumayan gede: 1.5 jt! uang yang gw dapet itu adlah hasil dari permohonan beasiswa gw. tapi bukan ngedapetin beasiswanya yang bikin gw terperangah banget sampe gw sujud sukur didalem lift.

hal yang bikin gw bener2 takjub dan terperangah adalah kebenaran ayat Allah dalam al-quran yang mengatakan bahwa Allah akan memberi kita rezeki dari arah yang tak terduga-duga. Apa yang dijanjiin Allah ternyata telah benar-benar terbukti pada diri gw sendiri. Selama ini gw cuma melihat fenomena-fenomena kayak gitu di sinetron-sinetron religius yang baru-baru ini menjamur. Tapi subhanallah, Allah telah menunjukkan kebesarannya pada diri gw.

"...Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu". (At Thalaaq 2-3)

pasalnya emang pada minggu2 ini gw bener2 lagi kelilit sama biaya2 kuliah. banyak banget pengeluaran2 yang udah lama jatuh tempo. Semua tunggakan-tunggakan itu numpuk terus. klo dihitung-hitung jumlahnya sampe 4 juta lebih. Ada sekitar 2-3 juta yang bener2 mendesak dan harus terbayar besok. klo enggak! bisa2 gw gak kuliah semester ini karena IRS gw tertahan. udah lama gw nyoba berbagai macam hal untuk mengurus keringanan, penundaan dsb. pokoknya gimana caranya supaya gw bisa tetep kuliah semester ini. tapi usaha-usaha yang gw lakuin bisa dibilang gagal, ato klo tidak bisa dibilang gagal maka kalimat yang cocok adalah 'sangat sedikit sekali kemajuannya'.

Orangtua gw jelas2 udah gak punya lagi persediaan dana. tabungan gw, tabungan bapak, ibu, adek dll semuanya udah dikuras buat biaya kuliah gw. oleh karena itu gw gak tega lagi klo mesti minta sama bapak gw. kalau gw kasitau dan minta ke bapak gw pasti dia makin pusing. bebannya udah banyak banget. dia udah pensiun sementara ankanya masih banyak yang mesti terus dibiayai sekolahnya.

selama ini gw terus mengurus masalah finansial ini. walaupun susahnya minta ampun! tapi gw terus coba sambil terus berdo'a. mudah2an Allah memberi kemudahan bwat gw. dan ternyata do'a gw itu dikabulkan oleh Allah.

barusan gw dipanggil oleh sekretariat kampus untuk ngambil beasiswa. beasiswa yang sama sekali gw lupa bahwa gw pernah coba ambil. beasiswa itu gw ajuin setahun yang lalu dan sekarang gw udah lupa sama sekali. dikertasnya gw liat nominal yg gw dapet cuma Rp. 250.000 tapi ternyat gw dapet 1.5 juta. dan besok adalah batas waktu pembayaran uang semester. giman gak takjub! udah diujung waktu gini baru Allah menurunkan rezekinya bwat gw.

Alhamdulillah.... Terima Kasih ya Allah....









At-thalaaq: 2-3

[2] Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.

[3] Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Saturday, August 12, 2006

ketidakdewasaan berpolitik dari para subjek2nya

Dunia perpolitikan di Indonesia saat ini memang masih bisa dikatakan belum cukup dewasa. Banyak diantara subjek2 politik di Indonesia yang mengeluarkan sikap yang kekanak-kanakan. subjek-subjek yang dimaksud disini bukan cuma subjek-subjek individual namun juga subjek-subjek kolektif seperti misalnya kabinet pemerintahan, partai politik, organisasi massa dll. Pada tataran individual ada banyak sekali pihak-pihak yang menunjukkan ketidakdewasaan dalam berpolitik. Seringkali argumen-argumen atau opini yang dikeluarkan oleh individu tersebut terasa sangat timpang dengan kondisi perpolitikan ideal yang kondusif. Beberapa contoh diantaranya adalah wakil presiden kita tercinta, Jusuf Kalla, yang mengeluarkan kata-kata cemoohan terhadap rakyatnya sendiri. saat ditanya pers mengenai hal tersebut dia berkelit dengan berkata bahwa yang diutarakannya itu hanyalah gurauan belaka. Contoh lain dari tataran individu ini adalah ketua DPR kita yang terhormat. Dia sudah cukup sering mengeluarkan pendapat-pendapat yang jika diteliti dengan jeli maka akan terlihat minimnya keberpihakan dia pada rakyat. Padahal seharusnya sebagai seorang anggota dewan perwakilan RAKYAT dan lebih lagi dia adalah ketuanya, seharusnya dia menunjukkan keberpihakan penuh pada rakyat. Dan yang terkahir, subjek individu politik yang menurut saya paling tidak dewasa adalah sang 'guru besar NU', Abdurrahman Wahid atau biasa disebut Gus Dur. Begitu banyak selentingan-selentingan kotor dan perilaku-perilaku buruk yang dia keluarkan dimuka publik yang tak sepantasnya dia lakukan. Tapi biarlah... gusdur tetap gusdur. Mungkin memang sikap itu sudah menjadi tabiat hidupnya yang tak dapat diubah lagi. Semoga Allah membukakan matanya akan jalan kebenaran.

Itu adalah contoh lemahnya kedewasaan berpolitik bagi subjek-subjek individual politik di Indonesia. Ternyata ketidak dewasaan berpolitik juga ditemukan pada tataran kolektif. Marilah kita ambil contoh kabinet pemerintahan indonesia sekarang ini yang diberi nama Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). Rakyat sudah sangat sering melihat perseteruan internal dalam kabinet itu sendiri. Mereka seringkali memperebutkan wewenang kerja untuk departemen mereka. Contoh yang terdekat adalah kasus flu burung. Departemen pertanian berseteru dengan departemen kesehatan perihal siapa yang memiliki wewenang untuk mengimpor vaksin anti virus avian (flu burung). Sebenarnya apa yang mereka lakukan itu menyimpan tanda tanya besar. Kenapa ada pihak yang menginginkan jatah pekerjaan? Padahal jika dilihat secara logika kerakyatan tentu departemen yang menang tak akan mendapat apapun selain pekerjaan yang bertambah banyak. Satu hipotesa yang mungkin disini adalah bahwa ada celah emas dalam upaya impor vaksin tersebut. Dalam tugas tersebut departemen yang mendapat tugas tersebut memiliki celah untuk melakukan korupsi. Apa yang dilakukan oleh kabinet tersebut jelas sangat tidak dewasa karena kita semua tahu bahwa yang terpenting dalam kasus ini bukanlah siapa yang mendapat wewenang akan tugas ini tapi bagaimana caranya agar rakyat bisa secepatnya terbebas dari ancaman virus avian. Jika mereka terus saja berkutat pada perseteruan mereka maka bukan tidak mungkin virus tersebut terlanjur masuk ke Indonesia dan mengancam setiap jiwa-jiwa rakyat indonesia.

Sikap tidak dewasa dalam berpolitik juga diperlihatkan oleh hampir semua partai politik di Inodnesia. Salah satu sinyalemen ketidakdewasaan tersebut adalah menjamurnya partai-partai yang didasarkan pada penokohan individu. PDIP dengan megawati, PD dengan SBY, PAN dengan amin rais (PAN mungkin memang memiliki kedekatan dengan organisasi islam terkemuka yang sudah cukup lama berdiri di Indonesia, Muhammadiyah. Namun dalam kasus ini amin rais jelas tidak menggunakan figur muhammadiyah sebagai daya tarik parpolnya. Dia justru berusaha menampilkan figurnya sendiri sebagai daya tarik partainya itu) dan masih banyak lagi partai-partai kecil yang berusaha menampilkan tokoh-tokoh sentral dalam partai mereka. Apa yang dilakukan oleh partai-partai tersebut jelas bukanlah suatu tindakan yang dewasa karena penggunaan tokoh sentral sebagai daya tarik politik merupakan daya tarik yang sangat rentan. Daya tarik tersebut akan bisa sangat kuat untuk beberapa saat, namun dapat dipastikan hal itu tak akan berlangsung lama. Coba kita lihat kondisi PDIP sekarang. Setelah pamor megawati sebagai tokoh sentralnya menurun karena kegagalannya memimpin pemerintahan indonesia, pamor partai tersebut juga ikut turun secara signifikan. Coba lihat juga PAN, setelah amin rais memutuskan untyuk tidak lagi berpolitik, partai yang dulu dipimpin olehnya kini gembos. Besar secara massa (karena masih ada pengaruh muhammadiyah) namun minim kualitas kerja.

Bentuk ke tidak dewasaaan berpoltik yang ada pada tataran subek kolektif parpol juga ada dalam bentuk penyikapan-penyikapan parpol tersebut. Disini contoh yang paling mudah adalah PKS saat pemilihan presiden tahap kedua pada tahun 2004 lalu. Disana terlihat betapa plin-lan nya partai tersebut dalam mengeluarkan sikap. Banyak kader dan simpatisannya yang menunggu-nunggu keputusan DPP PKS tentang sikap PKS akan pemilihan presiden tersebut. Mungkin memang dalam internal partai mereka terdapat banyak pertimbangan penuh kehati-hatian dalm mengeluarkan sikap. Namun apa yang dilakukan oleh mereka tetap saja merupakan bentuk ketidak dewasaan dalam berpolitik. Walaupun ada sebagian kadernya yang berkelit bahwa sikap plin-plan tersbut wajar adanya karena partai tersebut memang tergolong partai yang masih muda. Tetap saja partai tersbut masih menunjukkan kelemahannya dalam berpolitik karena sebenarnya basis partai tersebut sudah ada sejak lama, sekitar awal tahun 80-an.

Jika ditilik lebih jauh lagi maka kita akan menemukan lebih banyak lagi bukti-bukti ketidakdewasaan berpolitik yang ada pada hamper emua subjek politik di Indonesia. Namun saya merasa tidaklah terlalu bermanfaat jika kita hanya membahas tentang nilai-nilai negative yang ada tanpa berusaha memikirkan solusi atas kondisi kontraproduktif tersebut. Pada tulisan politis saya berikutnya, saya akan mencoba menelaah tentang mengapa ketidakdewasaan tersebut dapat terjadi untuk kemudian dicari solusinya.

Thursday, August 10, 2006

yess...!!! tulisan gw udah lumayan banyak!

alhamdulillah perjuangan gw belajar nulis artikel udah berjalan dengan baik. mudah-mudahan tulisan gw yg masih amburadul ini bisa makin mantebb ke depannya. entar kapan-kapan suatu saat nanti kalo memungkinkan gw mo coba nulis artikel yang rada berat misal: artikel politik, artikel komputer kayak arsitektur prosesor (beehhh... mantab khan!!).

mungkin sekarang tulisan gw emang gak mutu tapi akan kubuktikan bahwa aku bisa M150 (lhoo..??? jayus ya? aduuhh... jadi gak enak). gw ngarepin proses belajar nulis ini bisa berlanjut terus sehingga tulisan gw makin mateb dan gw bisa ngewujudin keinginan gw untuk nerbitin buku minimal sekali seumur idup! amin.

ehh... buat kamu semua yang lagi ngelongo' didepan monitor ngebaca tulisan ini, tolong donk dikasi komentar ttg tulisan gw selama ini yang sejujur-jujurnya. gw butuh feedback nih. ok. chaaww...

Wednesday, August 09, 2006

begitu sulitnya memperbaiki diri...

kini diriku sedang menangis. tangisan tanpa air mata di sela-sela mataku. hanya jiwaku, hatiku. yang kini sedang bersimbah air mata. setiap sisi jiwaku kini telah basah. hatiku kini bergetar dengan sangat kuat. disini, ditempat ini, diwaktu ini, aku meratapi diriku sendiri. aku terus meratapi diriku yang begitu lemah. diriku ini teramat lemah dalam menjaga amanah Allah padaku. Dia menyuruhku untuk dapat menjadi pemimpin atas diriku sendiri. Dia menyuruhku mampu mengendalikan semua yg ada padaku. namun, aku disini duduk tertunduk dikalahkan oleh diriku sendiri. aku tak mampu menjaga kendali diriku. saat ia terlepas, segalanya menghitam. merabunkan pandanganku dari sinar yang benar. kini aku seolah-olah tidak berada dalam diriku sendiri. ya! aku telah kalah. bendera perjuangan ini telah jatuh, direbut dan dibakar oleh pasukan bathil.

telah terhitung ratusan kali kuambil kembali bendera yang telah usang itu. kubangun kembali diriku dalam kekuatan. kuangkat kembali diriku yang sedang menangis dalam kelemahan. kuhapus kembali setiap peluh keputusasaan yang mulai mengalir dalam diriku. aku telah mencoba untuk kembali duduk diatas kuda perangku. kucoba mengayuh kembali pedang rapuhku untuk mengusir sang perebut diri.

ratusan kali kulakukan semua hal tersebut, namun ratusan kali pula aku gagal. bendera itu kembali direbut dan diinjak-injak. aku kembali dalam tangis. peluh keputusaan kembali mengalir dari setiap noktah kulitku. aku kembali jatuh dari kuda perangku. semua yang kulakukan untuk memperbaiki diriku selalu berujung pada kegagalan. entah api angkara mereka terlalu kuat untukku atau apakah air jiwaku terlalu lemah untuk memadamkan api itu. hingga kini aku belum jua mendapat jawabannya.

dalam jiwa yang penuh dengan kotoran ini, kusampaikan permintaan ini pada-Mu:
ya Allah, aku tahu Kau telah melihat tulisan ini. aku tahu Kau telah membaca tulisan ini jauh sebelum aku sendiri menulisnya. karena memang Engkaulah yang menggerakkan tanganku untuk menuliskan tulisan ini. Engkau telah atur jalan hidupku untuk mengadu pada-Mu melalui tempat ini. maka dengan segala kekuasaan yang Kau genggam, aku memohon meronta-ronta pada-Mu. bantulah hamba-Mu ini ya rabb. bantulah hamba untuk membangun benteng yang kuat untuk menahan derasnya arus kebathilan yang dihembuskan oleh iblis yang Kau laknat. jagalah jiwaku yang terlalu lemah agar tak terjatuh dari perjuangan suci. kuatkanlah hati hamba dalam jihad terbesar dalam menahan hawa nafsu hamba sendiri. jangan kau biarkan diriku tenggelam dalam kegelapan pekat yang menghalangi pandanganku dari nur-Mu. biarlah aku selamanya berada disisi-Mu. merasakan betapa indahnya cahaya keagungan-Mu. menghirup sejuknya kesucian-Mu.

Monday, August 07, 2006

keponakanku yg telah lebih dulu dipanggil

bismillah

minggu, 6 agustus 2006.

07.12

suasana pagi waktu itu agak dingin. rasanya pagi kala itu tak terlalu bersahabat. di rumah ada seorang calon ibu yang sedang menahan sakit dalam perutnya. dia sedang hamil dan waktunya sudah datang. pagi itu dia terus merintih kesakitan karena bayinya sudah mendesak hendak keluar. akhirnya ayah bayi itu pun segera mengambil tindakan untuk mengantar sang ibu ke tempat persalinan.
waktu itu kami yang ada dirumah mengharap-harap cemas akan kelahiran anggota keluarga baru kami. keponakan kami. kami terus menunggu dan menunggu bagaimana kabar terakhir dari persalinan tersebut.

10.55

waktu itu aku sedang stress menghadapi komputerku yang terus-terusan restart. karena komputer itu tak kunjung berhenti restart. aku cabut saja kontak listrik ke komputerku itu dengan rasa frustasi.
setelah mematikan komputer aku langsung keluar kamar. waktu itu kulihat seluruh anggota keluargaku sedang membereskan rumah. aku cukup heran melihat pemandangan yg tak biasa seperti itu. "mo ada kondangan ya??" tanyaku. lalu adikku menjawab "bukan... anaknya incim meninggal". incim, ya! begitulah aku biasa memanggil kakakku yg baru saja melahirka ini. saat itu pula aku terperanjat mendengar berita itu. kakak itu ternyata mengalami kegagalan dalam proes persalinannya. menurut berita yg kudengar, anaknya terlilit ari-ari sehingga tidak bisa keluar. jika bayi tersebut dipaksa keluar maka ia akan tercekik oleh ari-arinya sendiri. sang ayah meminta untuk dioperasi sesar saja supaya lebih aman. namun rumah bersalin itu tak bisa memenuhi permintaan sang ayah karena memang prasarananya tidak memadai. akhirnya bayi yg berada dalam kondisi yg sudah agak tercekik didalam rahim sang ibu itu dibawa ke rumah sakit yg letaknya cukup jauh dari rumah bersalin tersebut.
setelah sampai dirumah sakit ternyata sang bayi sudah tak bisa diselamatkan lagi. dia telah dipanggil oleh Allah SWT. saat itu kami yang sedang menunggu di rumah mendapat kabar bahwa bayinya meninggal. saat itu pula kami segera membereskan rumah untuk menyiapkan penguburan sang bayi. bendera kuning pun berkibar didepan rumah kami

11.38

sebuah taksi berhenti didepan rumahku. lalu keluar ibuku yang sedang menggendong seorang bayi. ia tak menghiraukan tetangga-tetangga yg sudah banyak mengumpul didepan rumahku menanyakan siapa yg meninggal. ia langsung masuk kedalam rumah sambil menggondong sang bayi dengan air muka yang tampak sangat sedih namun ditahan-tahan. sesampainya didalam rumah dia langsung membaringkan sang bayi ditempat pembaringan yg sudah kami siapkan segera setelah mendengar kabar duka tersebut. dia bersama seorang kakakku menangis sejadi-jadinya meratapi bayi tersebut. kulihat bayi itu sangat tampan dengan bentuk tubuh yg sangat normal dan terlihat sangat sehat seolah dia disana hanya sedang tertidur manis. bibirnya terlihat menghitam, mungkin karena darah yg tersumbat tadi. waktu itu bapakku menyuruhku membawa motornya yg tertinggal dirumah sakit. aku pun segera berangkat.

12.42

aku telah sampai kembali kerumahku membawa motor yg tadi ditinggalkannya. kulihat kini sudah tak ada lagi tangisan-tangisan sendu. yang ada hanya beberapa anggota keluargaku yg sedang mengelilingi sang bayi sambil membacakan ayat al-quran. waktu itu aku belum shalat dzuhur sehingga akupun mensegerakannya. setelah itu aku turut ikut membacakan ayat al-quran untuk sang bayi. tak lama kemudian sang ustadz yang akan mengurus proses penguburan sang bay itu datang. setelah itu dia langsung menyiapkan segala yg dibutuhkan dengan cepat.

14.01

sang bayi sedang dimandikan. aku turut ikut memandikan bayi tersebut. itu adalah pengalaman pertamaku memandikan jenazah. dia dibersihkan dengan cermat. setiap lekuk tubuhnya disirami dengan air sabun secara merata. tak lupa bayi itu juga diwudhukan. setelah dimadikan tubuh bayi yang tadinya tegang kini sudah mulai agak melemas. jemari-jemari kecilnya sudah mulai dapat digerakkan.

14.20

kini sang bayi sudah selesai dimandikan dan sekarang sedang dikafani. setelah seluruh tubuhnya ditutupi kain kafan wajahnya dihiasi dengan bedak, sifat dan bunga2 yg ditata disekitar mukanya. bayi tampan itu terlihat sangat imut. perih rasanya mengetahui fakta bahwa bayi imut tersebut sudah tak bernyawa. setelah periasan wajah bayi selesai dilakukan sang ustadz bertanya kepada orang disekelilingnya, "siapa lagi nih... yg mo ngeliat mukanya untuk yg terakhir kali?" saat itu pula sang ayah datang dari rumah sakit menunggu sang ibu. sang ayah terlihat sangat sabar melihat kondisi putranya itu. dia terlihat sangat berusaha menahan tetes air matanya. dia hampiri bayinya itu untuk mencium bayinya itu untuk yang pertama dan sekaligus yg terakhir kalinya. waktu itu suasana haru benar-benar merebak. sanagt sedih melihat seorang ayah yg tabah sedang mencium bayinya untuk pertama dan terakhir kalinya. saat itulah akhirnya air mataku bisa menyeruak keluar.

14.30

bayi itu kini disholatkan. setelah selesai disholatkan bayi itu segera dibawa ke pekuburan untuk segera dikuburkan. waktu itu sang ayah menggendong bayinya dengan gendongan yang dulu dibeli ibunya untuk menimang sang bayi. suasana itupun terasa sangat memilukan hati. kami pun segera berangkat ke pekuburan dengan sebuah mobil pickup. sang ayah bersama jenazah bayinya duduk didepan disamping supir sementara kami duduk dibagia belakang.

14.39

kami sudah sampai di pekuburan. dan waktunya kini sang bayi untuk dikuburkan. suara azan sang ayah mendahului suara azan sholat asar. bapakku yang juga kakek dari bayi tersebut turun ke liang lahat untuk menghantarkan sang bayi ke haribaannya. kini tanah demi tanah dimasukkan kedalam kubur. hingga akhirnya tertutuplah kuburan itu dengan sempurna diiring dengan keikhlasan sang ayah untuk segera mengembalikan titipan Allah SWt itu ke pemiliknya. di papan nisan tertulis:

telah meninggal

hafidz khaidar khairi bin sofyan atssauri

lahir 6 agustus 2006

wafat 6 agustus 2006

semoga Allah menjadikan anak tersebut sebagai penjemput kedua orang tuanya di akhirat kelak. dia akan memegang gelas-gelas yg terbuat dari emas untuk diberikan kepada kedua orangtuanya disurga kelak. amiin.

Thursday, August 03, 2006

kacamataku tercinta T_T


kacamata gw adalah salah satu inventaris gw yg cukup berharga. eh salah denk! bukan cuma 'cukup' tapi 'sangat'. yap! banda gw yg satu ini emang sangat berharga buat gw. udah banyak banget jasa2 yg udah dia kasih ke gw. tanpa dia nilai2 pelajaran n kuliah gw pasti ga setinggi sekarang. gimana enggak. gw dateng kuliah telat mulu otomatis gw dapet deretan paling belakang. klo gak pake kacamata yg keliatan didepan cuma warna-warni gak jelas. untung ada Allah yg masih ngasih gw kesempatan untuk bisa make kacamata.

selain itu sohib gw yg satu ini juga udah banyak banget pengorbanannya bwat gw. dia udah rela gw tiban, gw cemplungin ke aer bak, gw dudukin. pokoknya gw udah sering nganiaya dia deh, tapi dia tetep sabar. walaupun seluruh tubuhnya udah penyok2 gak karuan dia tetep mencurahkan seluruh dayanya untuk gw, untuk penglihatan gw.

tapi sekarang gw udah ngelakuin hal yg sangat menyakitkan buat kacamata gw. salah satu mur penahan lensanya ada yg longgar, waktu itu gw males ngencengin lagi. hingga akhirnya salah satu lensanya jatuh, lensanya sih gak ilang tapi murnya ilang sehingga lensa tersebut gak bisa gw pasang lagi. gw jadi bingung sendiri tanpa sebelah lensa itu gw jadi gak bisa ngeliat! terpaksa gw tempat murnya gw iket pake kawat yg udah karatan! T_T aduuhh menyedihkan banget kondisi kacamata gw sekarang. maafin gw ya kacamata....

(alah! kayak kacamata ngerti aja sih!!!)

Wednesday, August 02, 2006

meebo web chat

oi..oi... gw baru aja dapet maenan baru di internet! namanya 'chatting'. laahh???. bingung ya? chatting yg dimaksud disini adalah chatting lewat 'meebo'. meebo? apaan tuh? meebo itu adalah semacam program messenger yg berbasis web. istilahnya web messenger. jadi klo lo biasanya chatting pake messenger yg mesti diinstall dulu di komputer lo. yg satu ini gak perlu pake instal2an. lo tinggal buka www.meebo.com pake browser internet. trus langsung deh login pake account messenger yg elo punya. praktis kan? gak perlu nginstal segala.

meebo nyediain 6 account messenger yg bisa dipake disono yaitu: AOL, ICQ, Yahoo!, GTalk / Jabber dan MSN dan meebo itu sendiri. enak kan? lo tinggal pilih mo login pake account yg mana. klo tertarik coba aja! selamat nge-chat tapi jgn sampe lupa waktu lo!

Tuesday, August 01, 2006

aduuuhhhh.....

kenapa rasanya gw sekarang suntuk banget sih! gw kayak gak punya kerjaan banget! dari tadi gw cuma nongkrong diudepan komputer doank ngenet gak je;as arah tutjuan gw! aaahhh,.... gw paling males nih klo kayak gini! plisaszzzs somebody give me some activity..............!!!!!!!!!